Selamat Datang dan Tengkyu!

Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Senang bisa berinteraksi dengan Anda.

Mungkin dengan media ini lebih mudah bagi saya dan Anda berinteraksi lintas ruang dan waktu.

Siapa pun Anda, mari berbagi gagasan dan inspirasi!


b+
Nurhidayanto

Rabu, 01 April 2009

IMPOR JURKAM DARI JEPANG

Kampanye sudah masuk pekan kedua. Seluruh parpol (petingginya) sudah meneken janji pemilu damai. Tapi bagaimana komitmen pemilu damai itu diwujudkan dalam kampanye yang damai, jauh dari kesan menakutkan?
Kenyataan masih saja parpol yang membiarkan pendukungnya mencopot peredam knalpot, agar motor pendukungnya bisa bersuara keras. Biasanya dengan atribut PDIP atau PPP.
Lumayan, begitulah cara "rakyat bodoh" menyampaikan suaranya. Ketika keluhan dan aspirasi sudah tidak digubris oleh elit, knalpot "blombongan" menjadi amplifier yang dipercaya mampu melantangkan suara.
Suara memekakkan telinga tentu bukan sesuatu yang nyaman. Lagi-lagi masyarakat yang disuruh ngalah, agar konvoi "tidak terhambat". Nekat tidak mau minggir? Jangan coba-coba. Bisa-bisa tangkai bendera melayang di kepala.
Salut buat si polin yang mencoba tegas, merazia jurkam (juru hura-hura kampanye) di sepanjang jalur menuju lapangan rapat umum. Sayangnya itu dilakukan cuma waktu pagi, saat peserta berangkat. Padahal saat yang paling riskan justru saat pulang, ketika energi jurkam melimpah di tengah kerumunan berkendara. Jatidiri melebur, ketakutan hilang, menjelma arogansi kerumunan. Dan motor terus meraung-raung merajai jalan.
Teman saya bilang, kalau Indonesia pemilu, yang ramai kampanye malah orang Jepang. Karena motor yang dipake meraung-raung itu 'kan produksi Jepang? Ada benarnya juga.
Bagaimana pendapat Anda?

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Bantul, DI. Yogyakarta, Indonesia
Saya percaya setiap orang hidup untuk sebuah misi, amanat dan titipan Tuhan. Saya memiliki impian terbaik untuk orang-orang yang saya cintai, dan ingin meraih impian saya dengan membantu sesama menggapai impiannya. Mari berbagi.