Selamat Datang dan Tengkyu!
Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Senang bisa berinteraksi dengan Anda.
Mungkin dengan media ini lebih mudah bagi saya dan Anda berinteraksi lintas ruang dan waktu.
Siapa pun Anda, mari berbagi gagasan dan inspirasi!
b+
Nurhidayanto
Mungkin dengan media ini lebih mudah bagi saya dan Anda berinteraksi lintas ruang dan waktu.
Siapa pun Anda, mari berbagi gagasan dan inspirasi!
b+
Nurhidayanto
Kamis, 26 November 2009
Tips Mengolah Daging Kambing
Sebentar lagi kita akan menghadapi hari raya idul kurban. Selain berbagai hikmah dan keutamaan lainnya, bagi umat muslim hari raya kurban adalah sebuah kesempatan untuk melakukan ”perbaikan nutrisi secara massal”. Paling tidak setahun sekali terjadi sebuah distribusi daging kambing dan sapi.
Namun tidak semua dari kita dapat memasak daging kambing sesuai yang diharapkan. Alih-alih menikmati hidangan lezat, hasil memasak daging malah alot dan berbau prengus.
Jika tidak tepat cara memasaknya, maka jangan heran akan membutuhkan waktu yang lama untuk memasak daging. Kalau sudah begini dipastikan bisa memboroskan waktu dan bahan bakar Anda. Daging yang keras juga sangat tidak enak dan nyaman untuk dimakan.
Memasak daging kambing memang tidak semudah daging sapi. Penyebabnya ada dua: daging kambing punya bau prengus yang sering membuat orang kehilangan selera. Kedua, pada dasarnya daging kambing memang alot atau keras.
Nah, berkaitan dengan diatas, berikut ini beberapa cara mengatasi keduanya :
Mengatasi bau prengus:
Jangan mencuci daging kambing. Pencucian malah membuat aroma prengus makin terasa. Lumuri saja dengan air jeruk limau atau air jeruk nipis. Biarkan sebentar.
Masak dengan berbagai rempah.
Mengatasi daging liat atau alot:
Sebelum dimasak, daging sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Potongan yang lebih kecil membuat daging akan lebih cepat empuk.
Kalau ingin dibuat sate, rendam kambing dalam campuran bumbu yang diberi sedikit baking powder.
Selain baking powder, daging kambing bisa diempukkan juga dengan bubuk papain yang dijual dalam kemasan botol plastik.
Daging kambing juga bisa diempukan dengan cara dibungkus parutan nanas atau daun pepaya. Simpan daging yang sudah dibungkus ini di dalam lemari es dalam wadah tertutup.
Ada juga yang menggunakan cara lain, agar daging cepat empuk, biasanya ibu-ibu meletakkan sendok ke dalam masakan daging.
Teknik yang paling sederhana, agar daging cukup lunak saat siap dinikmati, maka usahakan mengolahnya dalam masakan yang proses memasaknya memang lama. Misalnya, gulai. Kalau ingin diolah sebentar, buat masakan yg dibuat dari daging giling, bukan daging utuh, sehingga saat matang daging sudah empuk.
Diadaptasi dari vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- Caknur Nurhidayanto
- Bantul, DI. Yogyakarta, Indonesia
- Saya percaya setiap orang hidup untuk sebuah misi, amanat dan titipan Tuhan. Saya memiliki impian terbaik untuk orang-orang yang saya cintai, dan ingin meraih impian saya dengan membantu sesama menggapai impiannya. Mari berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar