Selamat Datang dan Tengkyu!

Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Senang bisa berinteraksi dengan Anda.

Mungkin dengan media ini lebih mudah bagi saya dan Anda berinteraksi lintas ruang dan waktu.

Siapa pun Anda, mari berbagi gagasan dan inspirasi!


b+
Nurhidayanto

Rabu, 09 April 2008

Waspada Api

Mencegah kebakaran
Banyak musibah kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia sendiri. Oleh karena itu, musibah kebakaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, namun secara tak langsung juga menjadi tanggung jawab masyarakat. Mulailah dari lingkungan di dalam rumah. Hal-hal berikut ini bisa kita lakukan seperti,
1. Membiasakan untuk memeriksa kompor dan aliran listrik sebelum tidur. Pastikan pula kompor, lampu minyak atau lilin dalam keadaan tidak menyala saat akan meninggalkan rumah. Begitu pun dengan peralatan elektronik, misalnya seterika, kipas angin, atau kompor listrik. Jangan dibiarkan menyala atau tetap tertancap di saklar.
2. Bila masih menggunakan kompor minyak tanah, jangan mengisi minyak ke dalam kompor terlalu luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor kosong. Usahakan sumbu kompor tidak ada yang panjang sebelah atau ompong, karena bisa menyulut kebakaran. Jangan menaruh kompor terlalu dekat ke dinding dan jangan menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti bensin atau minyak tanah di kolong meja kompor, atau dekat dengan sumber api.
3. Bila menggunakan kompor gas, taruhlah kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk. Sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung terbawa angin. Hindari menempatkan kompor gas di dekat barang yang mudah terbakar. Juga, jangan menaruh kompor gas di sebelah kompor minyak. Apabila terpaksa, taruhlah kompor gas sekitar 1-2 meter dari kompor minyak. Bersihkan selalu saluran gas dari tabung ke kompor. Sesekali basahi dengan lap basah lalu keringkan. Selang yang terlalu kering akan menimbulkan retak-retak yang dapat menyebabkan kebocoran.
4. Untuk listrik, jangan memasang lampu berlebihan dan jangan menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya, kabel akan panas dan meleleh, sehingga dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran.
5. Jangan dibiasakan merokok di dalam rumah, apalagi di tempat tidur. Lebih bijaksana menghentikan kebiasaan merokok sekarang juga.
6. Jangan menaruh obat nyamuk bakar terlalu dekat dengan barang-barang yang mudah terbakar.
7. Jangan biarkan anak kecil bermain korek api.
8. Jangan membakar sampah di tengah terik matahari atau deraan angin kencang.

Bagaimana jika kebakaran tak bisa dicegah?
Padamkan api sebisa mungkin.
1. Bila kompor yang terbakar, Anda bisa memadamkannya dengan menggunakan karung atau kain yang telah dibasahi air. Api terdiri atas tiga unsur, yaitu unsur benda, udara, dan panas. Dengan kain atau karung basah, konsepnya adalah menghilangkan unsur udara. Kain atau karung basah menutup pori-pori, sehingga mencegah udara masuk.
2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke atas kompor yang terbakar. Cara ini tidak akan memadamkan, namun sebaliknya, justru akan memperluas daerah yang terbakar.
3. Jika kebakaran disebabkan listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan apinya.
Bila api tak kunjung padam, utamakan keselamatan diri Anda. Segera menghubungi dinas pemadam kebakaran dengan menekan nomor 113. Usahakan memberikan informasi yang jelas, seperti apa yang terbakar dan dimana lokasinya. Ini dimaksudkan agar petugas PMK dapat mengirimkan unit pemadam yang sesuai dengan kejadian. Pasalnya, penanganan musibah kebakaran berbeda satu sama lain. Misalnya jika yang terbakar pom bensin, petugas akan mengirimkan mobil pemadam yang mempunyai peralatan khusus, seperti mobil foam, sementara jika yang terbakar gedung bertingkat, petugas akan mengirimkan mobil tangga.

Diadaptasi dari tulisan di jakartafire.com dan tabloid-nakita.com

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Bantul, DI. Yogyakarta, Indonesia
Saya percaya setiap orang hidup untuk sebuah misi, amanat dan titipan Tuhan. Saya memiliki impian terbaik untuk orang-orang yang saya cintai, dan ingin meraih impian saya dengan membantu sesama menggapai impiannya. Mari berbagi.