TTS Menghambat Pikun
Gaya hidup bisa mengancam kesehatan manusia. Tapi perubahan pola hidup juga bisa memperbaikinya, misalnya pada pasien alzheimer. Data menunjukkan, sekitar empat juta warga AS mengidap alzheimer, jumlahnya ini diperkirakan bisa terus bertambah dua kali lipat pada 2030 mendatang.
"Pasien alzheimer akan terus meningkat kecuali ada perubahan gaya hidup, bahkan sekarang ini orang tua cenderung cepat pikun" kata dr. Gary Small, direktur UCLA Center on Aging.
Alzheimer ini ditandai dengan menurunnya kerja sel otak yang berakibat mempengaruhi daya ingat. Small, yang juga profesor psikiater di UCLA's Neuropsychiatric Institute, menganjurkan mengubah pola makan untuk mencegah alzheimer?
"Makanan dengan gizi cukup, jangan terlalu berlemak dan atau tinggi kolesterol. Contohnya selalu mengkonsumsi ikan satu hari seminggu, mengelola stres dan rajin rekreasi otak. Seperti mengisi TTS dan bermain musik. Sedikit perubahan saja bisa berpengaruh besar," tambah Small.
Sebelumnya Small melakukan penelitian yang melibatkan 20 pasien yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menjalani pola hidup sehat. Mereka menjaga kestabilan mental dan fisik, tidak stres dan rajin mengkonsumsi ikan. Sedangkan kelompok kedua menjalani kebiasaan mereka tanpa aturan pola hidup sehat. "Selama dua minggu saya amati, 75 persen pasien kelompok pertama mengalami peningkatan daya ingat dari 20 hingga 30 persen dan tekanan darah menurun," papar Small yang menyebutkan naiknya tekanan darah bisa memperburuk kerja otak.
Temuan Small ini didukung asosiasi alzheimer, dimana salah satu anggotanya, Catherin Bryan mengatakan ada tiga cara mencegah pikun dini, yaitu dengan menjaga kolesterol, berat badan, rutin melakukan olahraga fisik dan otak, selain tetap mengkonsumsi makanan sehat untuk otak. Intinya apa yang baik untuk jantung, tentu baik untuk kesehatan.
Cokelat Meningkatkan Daya Fungsi Otak
Para pencinta cokelat bergembiralah, karena hasil penelitian terkini mengindikasikan menikmati batangan cokelat susu akan meningkatkan daya fungsi otak.
"Coklat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulan antara lain theobromine, phenethylamine, dan kaffeine," kata Bryan Raudenbush dari Universitas Wheeling Jesuit di West Virginia, kepada pers, Jumat.
Senyawa-senyawa itu telah ditemukan sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi coklat dapat memperoleh efek stimulasi yang akan membuat peningkatan performa mental.
Raudenbush dan rekan-rekannya mengatakan penelitian efek kemampuan otak dilakukan terhadap sejumlah relawan yang mengonsumsi cokelat dalam beberapa jenis. Penelitian ini dalam empat kejadian terpisah yaitu kelompok pertama mengkonsumsi 85 gram batangan cokelat susu, 85 gram cokelat hitam, 85 gram carob, dan kelompok keempat tidak mengonsumsi apapun.
Setelah 15 menit berselang para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes neuropsikologis yang didesain untuk melihat performa kognitif. Termasuk daya ingat, daya konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kemampuan memecahkan masalah.
"Nilai bagi daya ingat verbal maupun visual tertinggi bagi mereka yang masuk kelompok mengonsumsi batangan coklat susu dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya," kata Raudenbush. Peningkatan daya ingat baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang mengonsumsi jenis cokelat lainnya namun hasilnya berada di bawah kelompok pertama.
Dari penelitian sebelumnya telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan melepas glukose yang menambah aliran darah yang dapat berpengaruh bagi kemampuan kognitif. Hasil penemuan terkini mendukung pendapat sebelumnya bahkan memperjelas, mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan kinerja daya kerja otak.
Diolah dari beberapa sumber.
Gaya hidup bisa mengancam kesehatan manusia. Tapi perubahan pola hidup juga bisa memperbaikinya, misalnya pada pasien alzheimer. Data menunjukkan, sekitar empat juta warga AS mengidap alzheimer, jumlahnya ini diperkirakan bisa terus bertambah dua kali lipat pada 2030 mendatang.
"Pasien alzheimer akan terus meningkat kecuali ada perubahan gaya hidup, bahkan sekarang ini orang tua cenderung cepat pikun" kata dr. Gary Small, direktur UCLA Center on Aging.
Alzheimer ini ditandai dengan menurunnya kerja sel otak yang berakibat mempengaruhi daya ingat. Small, yang juga profesor psikiater di UCLA's Neuropsychiatric Institute, menganjurkan mengubah pola makan untuk mencegah alzheimer?
"Makanan dengan gizi cukup, jangan terlalu berlemak dan atau tinggi kolesterol. Contohnya selalu mengkonsumsi ikan satu hari seminggu, mengelola stres dan rajin rekreasi otak. Seperti mengisi TTS dan bermain musik. Sedikit perubahan saja bisa berpengaruh besar," tambah Small.
Sebelumnya Small melakukan penelitian yang melibatkan 20 pasien yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menjalani pola hidup sehat. Mereka menjaga kestabilan mental dan fisik, tidak stres dan rajin mengkonsumsi ikan. Sedangkan kelompok kedua menjalani kebiasaan mereka tanpa aturan pola hidup sehat. "Selama dua minggu saya amati, 75 persen pasien kelompok pertama mengalami peningkatan daya ingat dari 20 hingga 30 persen dan tekanan darah menurun," papar Small yang menyebutkan naiknya tekanan darah bisa memperburuk kerja otak.
Temuan Small ini didukung asosiasi alzheimer, dimana salah satu anggotanya, Catherin Bryan mengatakan ada tiga cara mencegah pikun dini, yaitu dengan menjaga kolesterol, berat badan, rutin melakukan olahraga fisik dan otak, selain tetap mengkonsumsi makanan sehat untuk otak. Intinya apa yang baik untuk jantung, tentu baik untuk kesehatan.
Cokelat Meningkatkan Daya Fungsi Otak
Para pencinta cokelat bergembiralah, karena hasil penelitian terkini mengindikasikan menikmati batangan cokelat susu akan meningkatkan daya fungsi otak.
"Coklat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulan antara lain theobromine, phenethylamine, dan kaffeine," kata Bryan Raudenbush dari Universitas Wheeling Jesuit di West Virginia, kepada pers, Jumat.
Senyawa-senyawa itu telah ditemukan sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi coklat dapat memperoleh efek stimulasi yang akan membuat peningkatan performa mental.
Raudenbush dan rekan-rekannya mengatakan penelitian efek kemampuan otak dilakukan terhadap sejumlah relawan yang mengonsumsi cokelat dalam beberapa jenis. Penelitian ini dalam empat kejadian terpisah yaitu kelompok pertama mengkonsumsi 85 gram batangan cokelat susu, 85 gram cokelat hitam, 85 gram carob, dan kelompok keempat tidak mengonsumsi apapun.
Setelah 15 menit berselang para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes neuropsikologis yang didesain untuk melihat performa kognitif. Termasuk daya ingat, daya konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kemampuan memecahkan masalah.
"Nilai bagi daya ingat verbal maupun visual tertinggi bagi mereka yang masuk kelompok mengonsumsi batangan coklat susu dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya," kata Raudenbush. Peningkatan daya ingat baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang mengonsumsi jenis cokelat lainnya namun hasilnya berada di bawah kelompok pertama.
Dari penelitian sebelumnya telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan melepas glukose yang menambah aliran darah yang dapat berpengaruh bagi kemampuan kognitif. Hasil penemuan terkini mendukung pendapat sebelumnya bahkan memperjelas, mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan kinerja daya kerja otak.
Diolah dari beberapa sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar